“DIGITALISASI SEKOLAHANKU JAYA”
(DISEJA)
Sebagai
Laporan Kegiatan Praktik Baik Program Sekolah
Penggerak Angkatan I
Penyusun:
AHMAD., S.Pd., M.Pd
Instansi :
SD NEGERI 12 KAUAGUNG
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Provinsi Sumatera Selatan
2022
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
Saya yang bertandatangan di bawah ini
menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya praktik baik dengan judul: “Penerapan
Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung” ini adalah
karya saya yang saya susun dan telah diimplementasikan di
sekolah tempat saya bertugas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya, apabila terbukti
pernyataan saya tersebut
di atas tidak benar, saya bersedia menanggung segala konsekuensi atas pernyataan saya tersebut.
Mengetahui, Kayuagung , 15 April 2022
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Yang menyatakan,
Diknas Pendidikan Kab. OKI.
H. TARMUDIK., S.Pd., M.Si AHMAD., S.Pd., M.Pd
NIP. 197108241995121001 NIP.197503012005011008
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (situasi)
“Digitalisasi Sekolah
merupakan terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran,” kata Mendikbud pada jumpa
pers peluncuran program Digitalisasi Sekolah, di Perpustakaan Kemendikbud,
Senayan, Jakarta, Selasa (17/09/2019).
Pada
tahun 2021 ini SD Negeri 12 Kayuagung
memfokuskan untuk melakukan digitalisasi sistem manajemen sekolah dan
mengalokasikan anggaran dana bos untuk pemenuhan sarana dan prasarana penunjang
digitalisasi dimaksud. Manajemen diharapkan berimbas pada pengelolaan sekolah
yang dapat diakses secara daring baik keperluan pegawai, siswa maupun
masyarakat umum. Kemudian dari pengelolaan sekolah yang baik dan efektif dapat
melahirkan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif dan koheren dengan era
industri 4.0.
SD Negeri 12 Kayuagung dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan jumlah Siswa namun belum didukung Sapras yang
memungkinkan salah satunya adalah Laboratorium Komputer, dimana pada bulan
Oktober 2020 mendapat bantuan DAK dari Pusat Komputer 28 Unit. Bantuan komputer
tersebut perlunya ruangan yang memadai dan layak menjadi ruang Komputer,
keadaan inilah diputuskan melalui Rapat dipakai ruang Perpustakaan. Setelah
diputuskan ada masalah meja dan kursi untuk komputer, dialokasikanlah pada
tahun 2021 pada RKAS TW.1 untuk Pembelian Mobiler Komputer.
Ruang komputer sudah siap terpasang,
pada bulan Maret 2021 para kepala sekolah yang mendapat bantuan komputer
dikumpulkan di Diknas Pendidikan
Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk kesiapan menjadi tuan rumah
ditumpangi sekolah sekitar untuk penyelenggaraan Ujian AKM. Dari sini tantangan
timbul perlu tambahan fasilitas di komputer sedangkan RKAS sudah final dikumpul
pada bulan April 2021 mengadakan rapat kembali dengan seluruh warga sekolah dan
komite untuk mencari solusi. Dapatlah solusinya adalah 1. Dana akan ditalangi
oleh ketua komite akan di bayar oleh pihak sekolah pada pencairan BOS TW.4, 2.
Mencari Operator komputer yang menguasai.
Dari solusi itu dilaksanakanlah
penyediaan tambahan di komputer yaitu 2 Selver, 1 Monitor dan Jaringan Wafii
pada bulan Mei sudah siap terpasang namun Operator komputernya belum ada, pada
bulan juli Operatornya ada dan mulai bekerja. Kepala sekolah yang ada bantuan
komputer agar siap untuk mengadakan ujian AKM dan ditumpangi, hal ini bersama
Operator Komputer bekerjasama dengan operator Kabupaten didatangkan untuk
membantu dalam persiapan Ujian AKM dalam waktu satu bulan kesiapan SD Negeri 12
Kayuagung sudah siap menjadi penyelenggaraan Ujian AKM dan ditumpangi 7
Sekolahan.
Komputer terkoneksi dengan Jaringan
Internet sudah siap dan Operatornya juga bagus, timbul pertanyaan kenapa tidak
dipakai untuk Ekrakurikuler bagi seluruh
siswa selain itu juga siswa yang akan ikut ujian AKM akan lancar dalam
penggunaannya dan Melatih guru yang Gaptek yang mana selama ini pembelajaran
dilakukan secara konvensional. Pada awal
Agustus dilaksanakanlah Ekrakurikuler yang terjadwal setiap kelas untuk latihan
Komputer, selain siswa yang belajar ternyata guru-guru 70 % belum bisa
mengoperasikan komputer terutama guru senior. Berawal dari sinilah mulailah
siswa dan guru belajar mengoperasikan, mengetik, membuat persentase melalui
Aplikasi Powerpoint dan diajarkan membuat Akun Belajar, hal ini sudah diterapkan pada Ujian
Pertengahan Semester dan Ujian Akhir Semester 1.
B. Masalah Yang dihadapi
Selama Penerapan Digitalisasi di SDN
12 Kayuagung yang dihadapi yaitu:
a.
Sapras
Ruang Komputer, di SDN 12 Kayuagung ruangan yang layak untuk sementara ruangan
komputer menumpang diruang Perpustkaan.
b.
Mendesaknya
Dana dalam kesiapan menjadi penyelenggara Ujian AKM berbasis semi online dari
Jaringan listrik, Jaringan Wafi, Meja-Kursi, Server, UPS dan Operator (termasuk
gaji Honornya) untuk dicari solusinya
agar pelaksanaan tidak terhambat.
c.
Guru
– guru 70% Gaptek,masih membuat laporan dan ADM mengupah, dan mengajar secara
Konvensional.
d.
Dalam
memberikan informasi Sekolah masih manual, memakai Surat, Spanduk, Papan
Pengumuman dan Publikasi melalui Koran-majalah. Sekolahan belum mengembangkan
infomasi tentang sekolah melalui Intenet.
e.
Administrasi
Guru dan Pengawai masih disimpan secara Manual.
C. Tujuan Penulisan Best
Practice
Hasil best
practice ini pada dasarnya bertujuan untuk :
a.
Memberikan gambaran Tantangan dan pemecahan masalah pada saat penulis pertama
kali diberi Amanah Bantuan Komputer
b.
Memberikan gambaran Aksi dan langkah-langkah dalam pelaksanaan Aksi untuk pemecahan masalah
c.
Memberikan gambaran Hasil- hasil Refkleksi dari pemecahan masalah baik dampak
positif atau negatifnya dari pelaksanaan dilihat dari keberhasilan maupun
ketidak berhasilan .
d.
Memberikan gambaran tentang Pembelajaran penting apa yang diperoleh dari keseluruhan proses aksi dalam Pemecahan Masalah
tersebut.
D. Manfaat Penulisan
Best
practice ini disusun sebagai bentuk laporan pengalaman penulis Memimpin SD
Negeri 12 Kayuagung dalam penerapan Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung adalah :
a.
Sebagai bahan masukan bagi para kepala sekolah, dalam memecahkan masalah untuk
menerapkan dan Mengembangkan
Digitalisasi disekolah”.
b.
Sebagai bahan masukan bagi Dinas Pendidikan dan Instansi yang berkepentingan
untuk terus mendorong kualitas pendidikan di sekolah.
c.
Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah untuk terus mendukung pemenuhan
sarana dan prasarana untuk peningkatan prestasi peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar