DIGITALISASI
SEKOLAHANKU
Sebagai Laporan Kegiatan Praktik Baik Program Sekolah Penggerak Angkatan I
Penyusun:
AHMAD., S.Pd.,
M.Pd
Instansi :
SD NEGERI 12 KAYUAGUNG
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Provinsi Sumatera Selatan
2022
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
Saya yang bertandatangan di bawah ini
menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya praktik baik dengan judul: “Penerapan
Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung” ini adalah
karya saya yang saya susun dan telah diimplementasikan di
sekolah tempat saya bertugas.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya, apabila terbukti
pernyataan saya tersebut
di atas tidak benar, saya bersedia menanggung segala konsekuensi atas pernyataan saya tersebut.
Mengetahui, Kayuagung
, 15 April 2022
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Yang menyatakan,
Diknas Pendidikan Kab. OKI.
H. TARMUDIK., S.Pd., M.Si AHMAD., S.Pd., M.Pd
NIP. 197108241995121001 NIP.197503012005011008
Pengantar
Alhamdulillah segala puji syukur bagi
Allah SWT yang telah memberikan karunia dan nikmatNya kepada kami sehingga Best
Pratice Penerapan digital di SDN 12
Kayuagung ini selesai disusun. Penyusunan Best Pratice ini telah melalui
beberapa tahapan pengalaman yang terbaik dengan melibatkan Warga Sekolah,
Operator dan Komite.
Penyusunan Best Pratice Penerapan digital di SDN 12 Kayuagung ini merupakan
pengalaman mengambil kebijakan untuk kebaikan baik untuk sekolah yang lebih
khusus untuk siswa. Hasil pengalaman menunjukkan bahwa keputusan dan
kebijaksanaan kepala sekolah menentukan arah pengembangan digitalisasi sekolah dalam beberapa aspek
informasi perbandingan sekolah yang sama-sama mendapatkan bantuan Komputer.
Bahkan implementasi SD Negeri 12 Kayuagung penerapan digital menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan mengikuti perkembangan pendidikan revolusi
industry 4.0.
Best Pratice ini terdiri dari lima Bagian. Pertama, Pendahuluan yang
memuat latar belakang, maksud dan tujuan. Kedua, Kajian pustaka dari Pengertian
digital pendidikan, Manfaat, bentuk, tantangan dan dampak digitalisasi. Ketiga Memberikan
gambaran Aksi dan langkah-langkah dalam pelaksanaan Aksi Keempat Memberikan
gambaran Hasil- hasil Refkleksi baik dampak positif atau negatifnya dari pelaksanaan
dilihat dari keberhasilan maupun ketidak berhasilan . dan Kelima Memberikan gambaran tentang Pembelajaran penting
apa yang diperoleh
dari keseluruhan proses aksi tersebut.
Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada Pelatih Ahli, Diknas Pendidikan Kab. OKI, Operator, Komite, Warga Sekolah dan semua semua pihak yang telah membantu tersusunnya Best Pratice in
Kayuagung, 15 April 2022
Penulis
AHMAD., S.Pd., M.Pd
Abstrak
Kata Kunci: Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung
Penulisan Best Pratice ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bentuk digitalisasi di
SD Negeri 12 Kayuagung, tantangan digitalisasi di SD Negeri 12 Kayuagung, serta dampak digitalisasi pendidikan di SDN 12 Kayuagung.
Digitalisasi SD Negeri 12 Kayuagung adalah proses pemakaian sistem digital dalam
pendidikan di SDN 12 Kayuagung dalam rangka mewujudkan suatu Penerapan sekolah Digitalisasi. Penggunaan digitalisasi pendidikan terjadi karena Digitalisasi Sekolah merupakan terobosan baru di dunia
pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai
aspek pengajaran, pemanfaatan sebagai media penyampaian pesan dan penyimpanan
dokumentasi Sekolah.
Tetapi jika dihubungkan dengan dunia
pendidikan, mereka masih belum memahami dengan betul peranan teknologi digital
bagi mereka dalam ranah pendidikan. Bahkan peserta didik cenderung lebih
skeptis dan kurang menerima digitalisasi dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik akan pembelajaran digital, guru harus mampu memilah
aplikasi pembelajaran yang digunakan serta mengawasi penggunaannya dalam
pembelajaran untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi selama
pembelajaran
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (situasi)
“Digitalisasi Sekolah merupakan terobosan baru di dunia
pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai
aspek pengajaran,” kata Mendikbud pada jumpa pers peluncuran program
Digitalisasi Sekolah, di Perpustakaan Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa
(17/09/2019).
Pada tahun 2021 ini SD Negeri 12
Kayuagung memfokuskan untuk melakukan
digitalisasi sistem manajemen sekolah dan mengalokasikan anggaran dana bos
untuk pemenuhan sarana dan prasarana penunjang digitalisasi dimaksud. Manajemen
diharapkan berimbas pada pengelolaan sekolah yang dapat diakses secara daring
baik keperluan pegawai, siswa maupun masyarakat umum. Kemudian dari pengelolaan
sekolah yang baik dan efektif dapat melahirkan proses pembelajaran yang
inovatif, kreatif dan koheren dengan era industri 4.0.
SD Negeri 12
Kayuagung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah Siswa namun belum
didukung Sapras yang memungkinkan salah satunya adalah Laboratorium Komputer,
dimana pada bulan Oktober 2020 mendapat bantuan DAK dari Pusat Komputer 28
Unit. Bantuan komputer tersebut perlunya ruangan yang memadai dan layak menjadi
ruang Komputer, keadaanya inilah diputuskan melalui Rapat dipakai ruang
Perpustakaan. Setelah diputuskan ada masalah meja dan kursi untuk komputer,
dialokasikanlah pada tahun 2021 pada RKAS TW.1 untuk Pembelian Mobiler
Komputer.
Ruang komputer
sudah siap terpasang, pada bulan Maret para kepala sekolah yang mendapat
bantuan komputer dikumpulkan di Diknas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk kesiapan
menjadi tuan rumah ditumpangi sekolah sekitar untuk penyelenggaraan Ujian AKM.
Dari sini tantangan timbul perlu tambahan fasilitas di komputer sedangkan RKAS
sudah final dikumpul pada bulan April 2021 mengadakan rapat kembali dengan
seluruh warga sekolah dan komute untuk mencari solusi. Dapatlah solusinya
adalah 1. Dana akan ditalangi oleh ketua komite akan di bayar oleh pihak
sekolah pada pencairan BOS TW.4, 2. Mencari Operator komputer yang menguasai.
Dari solusi itu
dilaksanakanlah penyediaan tambahan di komputer yaitu 2 Selver, 1 Monitor dan
Jaringan Wafii pada bulan Mei sudah siap terpasang namun Operator komputernya
bulan ada, pada bulan juli Operatornya ada dan mulai bekerja. Kepala sekolah
yang ada bantuan komputer agar siap untuk mengadakan ujian AKM dan ditumpangi,
hal ini bersama Operator Komputer bekersama dengan operator Kabupaten
didatangkan untuk membantu dalam persiapan Ujian AKM dalam waktu satu bulan kesiapan
SD Negeri 12 Kayuagung sudah siap menjadi penyelenggaraan Ujian AKM dan
ditumpangi 7 Sekolahan.
Komputer
terkoneksi dengan Jaringan Internet sudah siap dan Operatornya juga bagus,
timbul pertanyaan kenapa tidak dipakai untuk Ekrakurikuler bagi seluruh siswa selain itu juga siswa yang
akan ikut ujian AKM akan lancar dalam penggunaannya dan Melatih guru yang
Gaptek yang mana selama ini pembelajaran dilakukan secara konvensional. Pada awal Agustus dilaksanakanlah
Ekrakurikuler yang terjadwal setiap kelas untuk latihan Komputer, selain siswa
yang belajar ternyata guru-guru 65% belum bisa mengoperasikan komputer terutama
guru senior. Berawal dari sinilah mulailah siswa dan guru diajarkan membuat
Akun Belajar, hal ini sudah diterapkan
pada Ujian Pertengahan Semester dan Ujian Akhir Semester 1.
B. Tujuan Penulisan Best Practice
Hasil best
practice ini pada dasarnya bertujuan untuk :
a. Memberikan
gambaran Tantangan pada saat penulis pertama kali diberi Amanah Bantuan
Komputer
b. Memberikan
gambaran Aksi dan langkah-langkah dalam pelaksanaan Aksi
c. Memberikan
gambaran Hasil- hasil Refkleksi baik dampak positif atau negatifnya dari
pelaksanaan dilihat dari keberhasilan maupun ketidak berhasilan .
d. Memberikan
gambaran tentang Pembelajaran penting
apa yang diperoleh
dari keseluruhan proses aksi tersebut.
C. Manfaat Penulisan
Best practice
ini disusun sebagai bentuk laporan pengalaman penulis Memimpin SD Negeri 12
Kayuagung dalam penerapan Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung adalah :
a. Sebagai
bahan masukan bagi para kepala sekolah, dalam mengembangkan meningkatkan dan
Mengembangkan Digitalisasi disekolah”.
b. Sebagai
bahan masukan bagi Dinas Pendidikan dan Instansi yang berkepentingan untuk
terus mendorong kualitas pendidikan di sekolah.
c. Sebagai
bahan masukan bagi Pemerintah Daerah untuk terus mendukung pemenuhan sarana dan
prasarana untuk peningkatan prestasi peserta didik.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Digitalisasi
Pendidikan
a.
Pengertian Digitalisasi Pendidikan
Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) daring (2021) digitalisasi adalah proses pemberian
atau pemakaian sistem digital. Digitalisasi
berasal dari kata digital yang
mendapatkan imbuhan –isasi. Digital sendiri berasal dari bahasa Yunani digitus
yang berarti jari jemari manusia. Sehingga digital sendiri berarti gambaran dari suatu gambaran bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 (bilangan biner)
yang digunakan oleh komputer sebagai basis dalam sistem digital.
Sedangkan menurut Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud menyatakan
kata –isasi adalah kata serapan dari kosakata asing izazition yang memiliki makna proses, cara, ataupun dapat diartikan sebagai perbuatan.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyakarat, bangsa dan negara.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa digitalisasi pendidikan adalah proses pemakaian
sistem digital dalam dunia pendidikan dalam rangka mewujudkan suatu proses pembelajaran. Dengan adanya digitalisasi
pendidikan memungkinkan terjadinya
pembelajaran secara tatap maya serta kemudian dalam pencarian materi belajar. Sehingga
pengetahuan siswa atau anak
menjadi lebih luas dan dalam.
b.
Manfaat Digitalisasi Pendidikan
Adapaun manfaat dalam digitalisasi pendidikan adalah sebagai berikut (Anshori,
2017:97):
1)
Digitalisasi pendidikan memberikan
keluwesan dalam pemilihan tempat serta waktu untuk mengakses pembelajaran,
2)
Memberikan peserta didik untuk
belajar secara mandiri serta memegang kendali diri sendiri atas keberhasilan
belajarnya,
3)
Digitalisasi memberikan efisiensi
biaya baik bagi administrasi, sarana dan prasana maupun akomodasi peserta didik,
4)
Dengan adanya digitalisasi pendidikan membuat segenap pelaksana
pendidikan dapat menjalin pertemanan lebih luas, sehingga lebih banyak informasi
yang didapatkan, serta
5) Digitalisasi lebih
interaktif dan inovatif
daripada cara konvensional.
B. Maksud
Digitalisasi Sekolah Dasar Negeri 12 Kayuagung
Dengan digitalisasi sekolah, SD Negeri 12 Kayuagung memiliki maksud untuk:
a.
Membangun budaya
digital di lingkungan sekolah
b.
Memudahkan akses
Informasi dan data tanpa batas ruang dan waktu.
c.
memiliki sarana
informasi global
d.
Menciptakan Learning
Manajemen Sistem yang terorganisir dalam pembelajaran daring
e.
Membangun Kesiapan
Pegawai dan siswa pada era Industri 4.0
f.
Menciptakan insan
yang cerdas dalam memanfaatkan Teknologi
c. Tahapan Implementasi Digitalisasi
Dalam
implementasi digitalisasi SDN 12 Kayuagung ini, beberapa tahapan direncanakan
untuk dapat dicapai sekolah selama tahun 2021 dan 2022, Diantaranya:
Sarana
Prasarana
1.
Komputer Sekolah
2.
Wifi Sekolah
3.
Leptop Guru
4.
Printer
5.
Infocus HDMI
6.
Foto Digital
Media
Digital
1.
Blogspot Sekolah
2.
Sosmed Sekolah
3.
Youtube channel
4.
Server Data Sekolah dan Pegawai
Keterampilan
digital
1.
Bimtek Akun Belajar Bagi Guru
2.
Workshop Digital
3.
Pembuatan konten Blogspot
4.
Pembuatan konten Video dimasukkan ke dalam Youtube
Dalam
pelaksanaan digitalisasi sekolah di SD Negeri 12 Kayuagung pastilah akan
terjadi banyak kendala, dan dalam pencapaiannya mungkin masih jauh dari kata
ideal. namun hal itu tidak mengurangi semangat Sekolah untuk terus berjuang
mencapai cita cita untuk membangun insan yang cerdas dan berprestasi. Dengan
Cerdas maka kita akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang seperti
apapun, dan dengan cerdas kita akan selalu dapat menemukan solusi atas kondisi
masalah apapun dihadapan kita. Dan dengan prestasi, kita akan selalu memacu
diri kita untuk terus berkembang, bekerja keras untuk meraih tujuan, dan
memiliki mental bersaing positif dengan siapapun.
BAB III
TANTANGAN YANG DIHADAPI
A. Pra Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung
Sebelum
ada bantuan komputer dan Infokus masih rusak, pembelajaran setiap pertemuan
masih bersifat konvensional dalam penyampaian pesan pembelajaran. Pembelajaran
yang dilakukan guru masih menoton yaitu pengetahuan sepenuhnya diterima anak
dari guru, gurulah yang dominan dalam pembelajaran. Selain itu juga banyak
guru-guru yang Gaptek sehingga sulit bagi mereka dalam membuat laporan, membuat
RPP atau ADM yang lainnya, kesemuanya mereka serahkan ketempat rental, menyuruh
anaknya atau meminta tolong Tata Usaha Sekolah.
Selain
itu pihak sekolah juga dalam memberikan informasi baik kegiatan maupun yang
lain masih terbatas melalui surat, spanduk yang dipasang di sekolahan atau
melihat papan pengumuman sekolah sehingga sekolah masih menerapkan juga secara
konvensional oleh sebab itu perlunya perubahan-perubahan yang dilakukan apalagi
dipacu menjadi sekolah penggerak dan didukung bantuan dari pemerintah 28 unit
komputer.
B. Implementasi Digitalisasi di SDN 12
Kayuagung
Dalam
implementasi digitalisasi SDN 12 Kayuagung ini, beberapa tahapan Tantangan Sekolah Penggerak selama tahun 2021- 2022. Tantangan
dimulai dari :
1.
Tantangan pertama
dari Sapras yaitu
Ø
Bantuan Komputer 28
Unit tiba di SDN 12 Kayuagung pada bulan September 2020, bantuan tersebut tiba
diletakkan di Kantor belum dibuka dikarenakan belum serah terima dan diperiksa
dari diknas pendidikan kab. OKI. Pada bulan Oktober tahun 2020 sudah diperiksa
dan diserahterimakan maka pihak sekolah sudah bisa membuka dan memakainya,
dengan adanya komputer 28 unit yang akan digunakan maka pertanyaan timbul,
dimana akan diletakkan 28 unit komputer tersebut dan mobilernya bagaimana? mulai
mencari pemecahan masalah tersebut.
Ø
meja kursi belum
ada, Komputer sudah dipindahkan dari ruang kantor ke ruang Perpustakaan Sekolah
dimana dilihat dari ruangan cukup memadai dengan ukuran 7m x 7 m, meja duduk
komputer ada tanpa kursi yang ada diperpustakaan, segi keamanan ruangan
perpustakaan tersebut sudah memakai terali sehingga layak untuk ditumpangi
menjadi ruang Komputer.
Ø
Jaringan Listrik,
sehubungan komputer tersebut CPUnya sudah di dalam monitor dan juga daya
listriknya sangat hemat untuk sementara memakai daya lsitrik dengan volts 900
watt sudah bisa hidup semua untuk sementara sebelum menambah daya. Namun belum
ada jaringan listrik yang terpasang, hal ini perlu dipecahkan masalah baik dari
daya maupun jaringan listrik setiap komputer.
Ø
wifii sekolah, komputer
sudah terpasang perlu terkoneksi ke Internet apabila nantinya menjadi tuan
rumah penyelenggara ujian AKM. Pada penyusunan RKAS bulan februari dikumpul
bulan akhir maret belum dialokasikan dananya di RKAS pemberitahuan dan kata
kesiapan untuk menjadi tuan rumah hanya sebatas komputer hidup tidak terpikir
saat itu untuk mendaftar dan memasang indehome untuk sekolahan.
Ø
tambahan perangkat
server komputer, dari operator komputer Kabupaten apabila kalau mau menjadi
penyelenggara ujian AKM yang akan ditumpangan anaknya terlalu banyak yang akan
ikut ujian sekaligus maka perlu ada tambahan di peralatan komputer yaitu
perangkat server komputer, layar dan UPS (uninterruptible power supply) mengatisipasi lampu mati.
Ø
Proyektor
berjumlah 2 bh dan satu leptop rusak semua, sehingga perlunya diperbaiki atau
penyediaan kedua alat tersebut.
2.
Tantangan
kedua, Operator Komputer.
Untuk operator komputer pihak sekolah
belum ada yang siap untuk menjadi operator Komputer apalagi nantinya akan
menghadapi ujian AKM sehingga perlu orang yang mempunyai keahlian atau menyukai
komputer. Dari pengkrekrutan Operator Komputer sekolah yang menjadi masalahnya
gajinya dari mana dan berapa yang pantas untuk gajinya hal inilah mencari
solusinya.
3.
Keterangan : 1. Tidak bisa Komputer 2. Bisa Mengetik word 3. Bisa Mengunakan Word dan Excel 4. Bisa semua termasuk membuat media
pembelajaran |
Ø
Dari tabel Guru
dibawah ini:
No |
Status Guru |
Bisa Komputer |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1 |
PNS |
5 |
1 |
2 |
2 |
2 |
Honorer
|
4 |
3 |
4 |
3 |
3 |
TU |
|
|
1 |
|
Dari data diatas guru PNS dan Honorer yang tidak bisa
komputer berjumlah 9 orang guru, hanya bisa mengetik Word ada 4 guru, yang bisa
mengetik diword dan excel ada 6 orang guru dan yang bisa semua termasuk membuat
media pembelajaran 5 orang guru. Dari data tersebut sangatlah perlu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang komputer dan pengunaan digital dalam pembelajaran, seperti
pembuatan media pembelajaran memakai leptop memakai aplikasi Powerpoint atau
yang lainnya membuat video pembelajaran, membuat dan menggunakan Akun belajar,
hal ini lah menjadi tantangan sekolah dalam digitaliasi pembelajaran dan
sekolah.
4.
Tantangan Keempat,
Pemanfaatan Media Digital untuk sekolah
Ø
Media Pembelajaran,
Media Pembelajaran memakai digital tidak pernah di pakai
seperti memakai Poyektor dan leptop dalam pembelajaran selain rusak alat
tersebut hampir semua guru belum bisa membuat media pembelajaran baik memakai
Aplikasi Powerpoint, Goggle Class room, Akun Belajar dan lain-lain. Senjak ada
bantuan komputer dan sekolah penggerak untuk memanfaatkan Media Pembelajaran
memakai Digitalisasi Sekolah. Dari hal ini saya sebagai ketua Komite
pembelajaran (Kepala Sekolah) untuk memanfaatkan Sapras yang ada secepatnya penggunaan
Digitalisasi SD Negeri 12 Kayuagung ini sebuah tantangan butuh waktu.
Ø
Media Sosial
Pemanfaatan Media Sosial untuk memberikan khabar baik
yang sudah dilakukan di SDN 12 Kayuagung seperti WA Grup wali murid dari kelas
1 s.d 6, pembuatan Blogspot SDN 12 Kayuagung juga memuat khabar, foto dan Vidio
hal yang baik untuk dipublikasikan dan membuat konten-konten video tentang
sekolahan untuk di apload di Youtube. Hal ini menjadi tantangan sendiri pada
awal rencana pembuatan Media Sosial ini terutama Pembuatan Blogspot dan
memasukkan konten di youtube tantangannya bagaimana membuat Blogspot gratis dan
memasukkan konten video ke youtube.
Ø
Server data dan
pegawai
Pada awalnya data-data guru dan pengawai diminta oleh BKD
tahun 2021 bulan Maret dikumpul berkas dari ijazah, sk, dan lainnya di scan
lalu dibuat folder satu persatu dan dimasukkan kedalam Flasdist dan dikumpul. Data
guru itu masih disimpan di Hardist, Dari situlah ide muncul agar data seluruh
guru bisa diakses dimana saja dan kapan saja melalaui Google Drive masalahnya
siapa yang membuatnya.
BAB
IV
AKSI DAN LANGKAH-LANGKAH
(pelaksanaan aksi)
Dalam rangka
mengatasi masalah yang dihadapi dalam mewujudkan atau pelaksanaan Aksi
digitalisasi SDN 12 Kayuagung ini, beberapa tahapan dari mengatasi masalah
sampai langkah-langkah untuk mengatasiu masalah tersebut. Mengatasi masalah dimulai dari :
1.
Tahapan dalam
mengatasi masalah dan langkah-langkahnya
dari Sapras yaitu
Ø
Masalah bantuan
komputer 28 unit yang masih menumpuk dikantor belum diapa-apakan setelah adanya
serah terima dan pemeriksaan dari Diknas Pendidikan Kabupaten maka komputer
tersebut sudah bisa dipakai, namun yang menjadi pertanyaan mau diletakkan
diruangan mana, alat-alat jaringan listrik sudah ada belum dan meja – kursi
komputer sudah ada belum dan pertanyaan terakhir kalau jaringan listrik
dipasang dan mobilernya ada dari mana uangnya sedangkan ini sudah bulan September
2020, sekolah tidak ada dana untuk membiayainya karena dibuat Sehingga
pertanyaan ini muncul dilakukanlah pemecahan masalah dengan mengundang rapat dewan guru beserta pengurus
komite sekolah. Dari hasil musyawarah pada rapat yang dipimpin oleh kepala
sekolah menghasilkanlah:
a.
Tempat komputer
untuk lebih amannya menumpang di ruangan perpustakaan, dikarenakan ruangannya luas,
ada meja baca duduk bisa dipakai meja komputer untuk sementara dan ruangannya
sudah pakai teralis.
b.
Meja-Kursi komputer
dipesanlah dibayarkan pada perubahan TW.4 pada bulan Desember 2020.
c.
Untuk jaringan
Listrik pihak komite sekolah mentalangi dahulu dana pembelian kabel dan
colokkan listrik sebanyak yang dibutuhkan.
d.
untuk jaringan
Internet minta di Telkom agar Indehome bisa masuk di daerah kedaton Khususnya
masuk atau melewati sekolah, diajukkanlah proposal ke pihak Telkom. Reaksi dari
pihak Telkom sebulan kemudian mengkonfirmasikan bawasannya bulan maret 2021
baru bisa masuk jaringan melewati SDN 12 Kayuagung daerah Kelurahan Kedaton.
Sehingga pihak sekolah sudah mendaftar.
Dari hasil rapat tersebut
dilakukanlah penataan ruangan perpustakaan yang ditumpangi, pada awalnya
ruangan dibagi dua disekat dengan lemari buku, kemudian ditatalah ruang
perpustakaan dan ruang komputer sebelum datangnya meja-kursi Komputer meminjam
dahulu meja duduk baca. Semuanya sudah terpasang lalu dipasanglah jaringan
listrik (dimana ditalangi dahulu oleh komite) sehingga posisi komputer semuanya
hidup. Pada bulan oktober 2020 s.d juni 2021 hanya 5 guru yang menggunakannya,
yang lainnya tidak menggunakannya.
Terpasanglah Indehome di SDN 12
Kayuagung pada bulan maret 2021, dengan biaya pendaftaran dan biaya bulan sudah
dimasukkan kedalam RKAS-Bos Reguler. Dari terpasangnya internet belum banyak
guru menggunakannya hanya 5 guru itu saja yang menggunakannya baik itu untuk
mengetik maupun untuk browser di internet.
Dari terpasang dan siap pakainya
internet bulan Maret 2021 kesiapan untuk menjadi penyelenggara Ujian AKM
berbasis Online maka sekolah harus menyiapkan diri terutama sekali Operator
Komputer dalam mengelola Ujian AKM tersebut, pada bulan April 2021 Operator
Komputer untuk sementara dihendel dahulu Kepala Sekolah (pada saat itu honorer
Operator tidak masuk di RKAS-Bos Reguler jadi masih terhambat masalah
pengajihan) dengan Diknas Pendidikan
bagaimana cara dalam Ujian AKM berbasis AKM lalu pihak Diknas Pendidikan Kab. OKI
mengarahkan ke Operator Kabupaten, kemudian operator sekolah (Sekaligus kepala
sekolah) menghadap operator kabupaten yang terletak di SMPN 6 Kayuagung dan
meminta untuk diajari dalam pengoperasian maupun mendowload aplikasi AKM
tersebut. Disini timbul lagi permasalahan pas dilihat oleh Operator Kabupaten
Kesiapan Ujian AKM di SDN 12 Kayuagung agar OnLine dirubah semi Online
dikarenakan masalah sinyal, banyaknya siswa dan pertimbangan lainnya.
Dari saran masukkan operator
kabupaten kalau semi perlu dipersiapkan dikomputernya tambahan yakni: server,
monitor, jaringan terkoneksi setiap komputer keserver lalu perlu UPS apabila
mati lampu. Hal ini sangat mendesak untuk pengadaan barang tersebut karena
sangat diperlukan namun keadaan ini tidak masuk dalam pembiayaan di RKAS-Bos
regular, mengadakan rapat lagi pada bulan Juni bersama Pengurus Komite Sekolah
dan Dewan Guru yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. Dari rapat inilah ada
keputusan yaitu:
a)
Kepala Sekolah
jangan lagi menjadi Operator sekolah cukup mengontrol dan mengintruksikan saja,
untuk operator Komputer mengangkat Honorer Tenaga Tendik Operator Khusus
Komputer (Operator Ujian AKM) masalah biaya honor operator di bebankan dari
Komite Sekolah ke tiga bulan yakni bulan Juli, Agustus dan September 2021, kemudian
pada bulan Oktober dan seterusnya dibebankan pada Bos Reguler pada RKAS
Perubahan TW.4
b)
Untuk perlengkapan
komputer berupa Server, Monitor dan jaringan Internet lainnya diusahkan oleh
Komite penggadaan lalu pihak sekolah akan membayarnya pad TW.4 tahun 2021 pada
pencairan dana Bos Reguler.
c)
Untuk UPS salah satu
guru menyanggupi untuk menutupi dana dalam pembelian UPS tersebut.
d)
Dan Perbaikan 1 Bh
Proyektor dikarenakan keterbatasan dana.
Hasil dari rapat tersebut,
tersedilah alat-alat tambahan komputer tersebut. Untuk pemasangan dimintalah
tolong salah satu anak pengurus komite yang bisa menyambung jaringan ke
komputer alat-alat tersebut sekaligus meminta untuk mencarikan Operator
komputer SDN 12 Kayuagung. Seminggu kemudian dapatlah Operator Komputer dan
langsung bekerja pada bulan Juli 2021. Heriyanto., S.Si beliau bukan tamatan
komputer namun hobi dalam komputer, dibawah arahan dan bimbingan kepala sekolah
semuanya terlaksana terbukti pada bulan September s.d November 2021 sukses
menyelenggarakan Ujian AKM di SDN 12 Kayuagung dimana ditumpangi 7 sekolahan (pertama
kali menyelenggarakan). Pada bulan November pesanan meja dan Kursi komputer
datang kesekolahan, lalu digantikanlah meja baca duduk dengan meja dan kursi
komputer yang baru.
2.
Tahapan dalam
mengatasi masalah dan langkah-langkahnya
dari Pemanfaatan Komputer yaitu:
Ø
Mangatasi Masalah
dari Siswa, SDN 12 Kayuagung bantuan komputer dalam keadaan pada bulan juli sudah
siap pakai. Oleh sebab itu perlu
mengadakan Latihan siswa siswi untuk menghadapi Ujian AKM selain itu juga
seluruh siswa dari kelas 1 s.d 6 diwajibkan mengikuti Ekrakurikuler Komputer,
sebelum melakukan kebijakkan ini dilakukanlah rapat dewan guru pada bulan Juli
pertengahan dimana hasil rapat tersusunlah:
1.
Jadwal pelatihan / Ekrakurikuler bagi seluruh siswa
dari kelas 1 s.d 6.
2.
Guru yang melatihnya
ditetapkan Heriyanto., S.Si
Ø
Mengatasi Masalah
guru yang Gaptek Komputer diwajibkan untuk mengikuti pelatihan pada waktu
pulang sekolah setiap hari yang (hasil rapat pada bulan Juli bersamaan
pemecahan masalah dari Siswa) pembelajaran ini dari membuka-menutup, mengenal
alat-alat komputer, belajar word, Excel, Membuat Persentase memakai Aplikasi
Powerpoint , browser di internet dan membuat akun belajar. Pelatihan ini
didanai oleh Dana BOS-Kinerja tahun 2021 dari bulan Agustus s.d Desember 2021.
3.
Tahapan dalam
mengatasi masalah dan langkah-langkahnya
dari Pemanfaatan Media Digital untuk sekolah
yaitu:
Ø
Perbaikan pada tahun
awal 2022 alat media Proyektor 1 Bh lagi dan 1 Bh Leptop untuk diperbaiki,
media tersebut diharapkan dapat membantu dan mempelancar guru dalam penggunaan
kegiatan belajar mengajar di dalam sekolahan untuk menambahkan proyektor yang
sudah ada. Walaupun masih kurang media proyektor namun secara bergiliran menggunakannya,
semestinya satu kelas satu proyektor namun saat ini hanya 2 Bh proyektor dan 3
Bh Leptop Inventaris Sekolah. Semuanya
media tersebut digunakan guru didalam membantu menyampaikan pesan didalam kelas
agar menarik, pembelajaran beda dengan sebelumnya.
Ø
Media Sosial, dalam
memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan sekolah pihak sekolah sudah
membuat Grup WA Wali Kelas bersama dewan pengurus Komite, selain itu juga
kepala sekolah bersama Operator Komputer membuat Blogspot dengan Alamat : https://sdn12kayuagung.blogspot.com/ pembuatan ini
belajar dari Google.co.id cara pembuatan Blogspot. Dan pembuatan konten-konten
video memakai kamera digital dimana penyediannya juga dari alokasi dana
Bos-Kinerja tahun 2021, konten video juga dimasukkan kedalam Youtube dengan
alamat SDN 12 Kayuagung. Selain
sekolah memasukkan ke Youtube juga salah satu guru SDN 12 Kayuagung memasukkan
ke youtube karena beliau ikut Youtuber yakni Ibu Sumiyati., S.Pd.I. dimana
alamat Youtube iqbal zamzami
Ø
Pemanfaatan Akun
Belajar guru di SDN 12 Kayuagung baru sebatas ujian Tengah semester dan Ujian
Semester sudah dilaksanakan pada akhir semester 1 tahun 2021 dan pertengahan
ujian semester II tahun 2022, Secara online baru sebatas kelas 1 dan kelas IV.
4. Tahapan dalam mengatasi masalah
dan langkah-langkahnya dari Server Data Sekolah dan Pegawai untuk sekolah
yaitu:
Ø
Pada awalnya
data-data guru dan pengawai diminta oleh BKD tahun 2021 bulan Maret dikumpul
berkas dari ijazah, sk, dan lainnya di scan lalu dibuat folder satu persatu dan
dimasukkan kedalam Flasdist dan dikumpul. Data guru itu masih disimpan di
Hardist, Dari situlah ide muncul agar data seluruh guru bisa diakses dimana
saja dan kapan saja melalui Google Drive, lalu dibuatlah Google Drive pribadi
kepala sekolah dengan alamat: https://drive.google.com/drive/my-drive dan
Ø
https://drive.google.com/drive/folders/1-XZkM-J3joMRgERLRDA5-BFKmD3zV4hR
alamat Google drive SDN 12 Kayuagun
BAB V
REFLEKSI
Hasil refleksi perubahan/ dampak yang
terjadi:
1.
Ruang komputer menumpang di ruang
perpustakaan kegiatan sangat efektif namun fungsi perpustkaan ruang baca tidak
efektif dikarenakan ruangannya hampir semuanya menjadi ruangan komputer. (hal
ini sudah dibuat solusinya) tempat baca efektif dibangunlah ruang terbuka
(Gazebo) di sudut gedung ditaman, setiap hari guru piket untuk menyiapkan meja
duduk dan buku bacaan. Setiap hari buku selalu diganti dan diletakkan di Gazeo
yang tertata bukunya, untuk dibaca siswa baik waktu istirahat, masuk siang
maupun ada tugas yang perlu diselesaikan. Di Gazebo ini juga melayani pinjam
buku.
2.
Mengembangkan dan memanfaatkan
teknologi didalam pendidikan dimana guru-guru dulunya belum menggunakannya
dikarena belum bisa mengoperasikannya dan belum bisa dalam pembuatan media
persentase melalui aplikasi powerpoint, dengan adanya pelatihan atau Workshop yang
dilakukan dan didampingi selalu oleh operator komputer secara perlahan-lahan
guru SDN 12 Kayuagung 85 % sudah bisa. Baik dalam membuatnya maupun
menggunakannya teknologi dibantu dengan proyektor atau infokus.
3.
Dalam membuat laporan, surat
menyurat dan Modul ajar/Modul Projek, guru sudah bisa mengetiknya sendiri
melalui komputer di word dan mengetik laporan angka-angka melalui excel sudah
bisa hal ini tentunya masih beberapa guru bertanya atau didampingi oleh
Operator Komputer atau bertanya sesama guru.
4.
Keinginan dan semangat guru dalam
melakukan perubahan sangat tinggi berkat adanya selalu komunikasi dan
penggarahan dari kepala sekolah. Komunikasi dan penggarahan baik dilakukan rapat
Intern Warga sekolah maupun secara individu pemanggilan secara resmi maupun
selagi pendekatan persuasip pada momen momen tertentu untuk memberikan masukkan
dan arahan.
5.
Selalu melakukan hubungan erat
dengan pihak komite dalam komunikasi melalui rapat maupun dalam sehari –hari
apabila hal yang diperlukan didatangi kerumah untuk memecahkan masalah yang ada
disekolah.
6.
Digitalisasi di SDN 12 Kayuagung
dari Pembuatan WA Group wali murid, pembuatan Blogspot dan Youtube hal – hal
yang baik yang sudah dilakukan. Sehingga tanggapan masyrakat beragam, dari yang
menggatakan selami ini tidak tahu informasi tentang kegiatan sekolah berkat
adanya media sosial di WA Group, Blogspot dan Youtube semua orang bisa
melihatnya dan ada yang memberikan komentar semangat, komentar banyak perubahan
dan semankin maju.
7.
Bagi siswa mengikuti ekrakurikuler
belajar komputer sangat baik sekali pada waktu Ujian AKM mereka sudah bisa
membuka dan mengisinya sendiri, selain itu juga siswa sedikit-sedikit sudah
praktek mengetik, membuat kolom, menghitung melalui Excel dan kedepannya siswa
membuat persentase memakai aplikasi powerpoint. Di SDN 12 Kayuagung sudah ada
Indehome wafi yang terkoneksi pada setiap komputer, diajarkan juga browser
melalu google mencari materi dan mengenal berita-berita melalui Youtube namun
ini semua melalui pendampingan guru dan Operator pada waktu belajarnya. Dan
ditekankan kepada siswa agar mengakses internet yang baik-baik, jangan melihat
dan mengambil hal yang buruk hal ini juga didalam kelas penanaman profil Pelajar
Pancasila jadi anak diharapkan bisa memilah hal yang baik dan yang buruk.
Pembelajaran penting yang diperoleh dari keseluruhan proses aksi adalah:
1.
Penyelesaian masalah dipecahkan
bersama-sama komite dan warga sekolahan
2.
Pemimpinan atau Ketua Komite Pembelajaran
(Kepala Sekolah) selalu memberikan semangat baik dari pembinaan, pengarahan,
solusi dalam pemecahan masalah, tingkah laku, memberikan ide-ide yang kreatif
dan dorongan kepada warga sekolah untuk membantu mereka berubah.
3.
Kepala sekolah juga harus
bertindak sebagai fasilitator bagi guru dan fasilitator mengeluarkan ide-ide
kegiatan yang berpihak pada siswa.
4.
Lakukanlah Analisis SWOT kepada
warga sekolah sehingga kita bisa bertindak atau memfasilitasi guru dari kekurangan, hambatan, Peluang dan kelebihan
guru akan terbaca dari sinilah kita bisa menentukan kebijakan atau arahan yang
kita lakukan kepada individu setiap guru atau warga sekolah.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam
implementasi digitalisasi SDN 12 Kayuagung ini, beberapa Digitalisasi sudah dicapai
sekolah selama tahun 2021 dan 2022, Diantaranya:
A. Sarana Prasarana antara
lain:
1. Komputer Sekolah. 2. Wifi
Sekolah, 3. Leptop Guru, 4. Printer. 5. Infocus HDMI., 6.Foto Digital
B. Media Digital
1. Blogspot Sekolah., 2. Sosmed
Sekolah., 3. Youtube channel., 4. Server Data Sekolah dan Pegawai
C. Keterampilan digital
1.
Bimtek Pembuatan Akun Belajar., 2. Workshop Digital., 3. Pembuatan
konten Blogspot., 4. Pembuatan konten Video dimasukkan ke dalam Youtube
Dalam pelaksanaan digitalisasi sekolah di SD Negeri 12 Kayuagung
pastilah banyak kendala, dan dalam pencapaiannya mungkin masih jauh dari kata
ideal. namun hal itu tidak mengurangi semangat Sekolah untuk terus berjuang
mencapai cita cita untuk membangun insan yang cerdas dan berprestasi. Dengan
Cerdas maka kita akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang seperti
apapun, dan dengan cerdas kita akan selalu dapat menemukan solusi atas kondisi
masalah apapun dihadapan kita.
Dengan rapat dan musyawarah akan mendapatkan solusi dan jalan
keluar apa kesulitan dan kendalanya sampai kita keluar dari permasalahan oleh
sebab itu jalinlah komunikasi yang baik libatkan semua warga sekolah dan komite
dalam mengambil keputusan kebaikan untuk sekolah.
B. SARAN
Penulis sekaligus Kepala Sekolah memberikan saran bahwa dalam penggunaan
pembelajaran digital harus dibarengi dengan peningkatan kompetensi guru dan
kecakapan guru dalam menggunakan teknologi, serta dengan pembelajaran digital
tidak mengilangkan peranan guru tetatpi guru tetap berperan penting untuk
mengawasi dan mengarahkan arah pembelajaran. Serta penggunaan aplikasi
pembelajaran yang tepat dan cocok sesuai karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi juga akan sangat berpengaruh terhadap hasil pembelajaran
digital, sehingga guru harus memilah aplikasi pembelajaran yang tepat dan
sesuai untuk digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Pemanfaatan Teknologi Informasi
dalam Pembelajaran Tingkat
Sekolah Dasar pada Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal LAMPUHYANG. 11(2), 13-25.
Efendi, Neng Marlina.
2018. Revolusi Pembelajaran Berbasis Digital (Penggunaan Animasi Digital Pada Start Up Sebagai Metode Pembelajaran Siswa Belajar Aktif).
Habitus: Jurnal Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring Mengenai Pengertian Pendidikan. (online), (https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pendidikan), diakses pada tanggal 15 April 2021.
Khotimah, Husnul dkk. 2019. Pendidikan Berbasis Teknologi (Permasalah
dan Tantangan). Prosiding
disajikan dalam Prosiding
Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI
Palembang, Palembang 3 Mei 2019.
Munir. 2017. Pembelajaran Digital. Bandung:Alfabeta.
Pribadi, Benny. 2017. Media Dan Teknologi Dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Suripto dkk. 2014. Penggunan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Dampaknya
Dalam Dunia Pendidikan. Makalah disajikan dalam Seminar Citizen Journalism dan Keterbukaan Informasi
untuk semua . 1-12, Jakarta
16 April 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
LAMPIRAN
Blogspot SDN 12 Kayuagung
Google Drive
SISWA BELAJAR ICT
PENGGUNAAN DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN
UJIAN TEST FORMATIF TENGAH SEMESTER
MEMAKAI KOMPUTER
UJIAN
AKM DI SDN 12 KAYUAGUNG DITUMPANGI 7 SEKOLAHAN
WORKSHOP
BAGI GURU-GURU SDN 12 KAYUAGUNG
RAPAT
DEWAN GURU DAN KOMITE
Rapat
dewan guru dan pengurus komite
Rapat
dewan guru
Pembinaan,
bimbingan dan pengarahan dari kepala sekolah
GEDUNG
PERPUSTAKAAN DI TUMPANGI RUANG KOMPUTER
LAMPIRAN
FOTO-FOTO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar