Jumat, 21 Mei 2021

Analisis SWOTS

 Kepala Sekolah sangat perlu menganalisis SWOTS di sekolahan untuk merancang Program Sekalah kedapannya agar lebih baik lagi... 


BAB V

ANALISIS SWOTS

 

A. Analisis SWOTS

      SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita.Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).

 Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).

Analisis SWOT adalah salah satu teknik analisi untuk mengkaji sekolahg secara keseluruhan. Untuk mengkaji suatu sekolah perlu dilakukan analisis dengan melihat factor internal (yang muncul dari dalam sekolah) dan factor Eksternal (yang ada atau datang dari luar sekolah). Analisis Swot inilah yang akan dikaji oleh SD Negeri 12 Kayuagung untuk melakukan setrategi atau langkah-langkah atau mengambil keputusan berdasarkan hasil analisis SWOT.

A.    Hasil Analisis SWOT:

SD Negeri 12 Kayuagung dibawah kepemimpinan Ahmad, S.Pd, M.Pd  (Sekaligus sebagai Penulis) melakukan Analisis SWOT tentang keadaan, hasil analisis Swot tersebut dituangkan kedalam catatan-catatan yang didapat baik dari kondisi riil dilapangan baik sapras maupun kondisi sekolah, Informasi dari masyarakat (wali murid/Alumni) juga data dokumen sekolah. Hasil temuan inilah dibuat kedalam analisis dengan melihat factor Internal (yang muncul dari dalam sekolah) yaitu Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), dan factor Eksternal (yang ada atau dating dari luar sekolah) yaitu Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman), adapun hasil kajian Analisis SD Negeri 12 Kayuagung  tersebut dibawah ini:

1.      Strengths (Kekuatan):

    1. Sumber daya tenaga pendidik dengan kompetensi yang cukup memadai 85% pendidikan S1, 5 % Pendidikan S2 (Kepala sekolah) hanya 10% yang tamatan sederajat SMU.
    2. Posisi dan letak sekolah yang strategis
    3. Halaman Luas dan tanah untuk dibangun masih ada.
    4. Rombel ada 6 sedangkan ruang kelas ada 7 ruangan

2.      Weaknesses (Kelemahan)

    1. Gedung sekolah yang sudah kurang layak dan ruangan guru tidak ada.
    2. Halaman tanah musim kemarau Berdebu dan musim hujan sebagian halaman tergenang air. Dan taman didepan kelas dan dihalaman tidak terawat dan kurang kerindangan sekolah (gersang) terlihatan sekolahannya kurang menarik.
    3. Guru tidak disiplin, dan juga sering meninggalkan kelas pada jam menggajar. Suka membeli sayur, ikan atau ayam potong pada waktu jam mengajar (anak tinggal di kelas menjadi ribut) dan Mulai mengajar jam 07.30 pulang jam 12.30 kadang jam 12.00 dan juga kepala sekolah datang siang.
    4. Banyak pedagang-pedagang (sayur, ikan, pecah belah dll) masuk ke sekolah baik jam mengajar maupun jam istirahat.
    5. Kurangnya buku-buku referensi bagi tenaga pendidik maupun buku siswa.
    6. Tidak ada Eksistensi Komite Sekolah yang proaktif dalam menggagas perubahan inovasi pendidikan serta mengoptimalkan sumber daya sekolah.
    7. Tidak melakukan Kepemimpinan sekolah yang demokratis, partisipatif, transparan dan senantiasa resvonsive terhadap berbagai inovasi.
    8. Kurang Kreatifitas peserta didik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan peserta didik sekolah lain.
    9. Kurangnya Kerja sama yang harmonis terjalin dengan baik antara sekolah, komite sekolah dan orang tua.
    10.  Kurangnya Mekanisme pengawasan
    11. Program / rencana strategis sekolah yang dirumuskan oleh pihak sekolah dan komite sekolah terkendala oleh sarana dan prasarana dan dana yang kurang memadai.
    12. Guru dalam mengajar tidak maksimal, sering terdengar dari wali siswa guru suka marah marah dalam kelas (anak menjadi takut), jam mengajar guru sering keluar sehingga kelas ribut, selain itu juga jam mengajar membeli sayur dan ikan pedagang yang sering datang ke sekolah.
    13. Tidak ada jam tambahan bagi anak yang kurang bisa membaca atau calistung.

3.        Opportunities (Peluang)

    1. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak yang memudahkan guru dalam memberikan pelayanan terhadap siswa
    2. Lingkungan yang cukup tenang, jauh dari kebisingan
    3. Dekat dengan kantor – kantor Pemkab. OKI terutama sekali Dinas Pendidikan Kab. OKI
    4. Ekpektasi / harapan  orang tua siswa yang tinggi terhadap pentingnya layanan pendidikan yang bermutu bagi anak-anaknya.
    5. Penduduk kedaton bertambah  banyak apalagi ditambah penduduk pindahan yang tinggal diperumnas sudah banyak yang menempati.
    6. Berdiri tahun 1962 tentunya banyak sekali alumni-alumni yang sudah berhasil. Dan juga pemuka masyarakat, masyarakat dan wali murid sangat antusias dalam perubahan-perubahan yang ada di sekolah.
    7. Adanya satu anggota dewan berasal dari kedaton.
    8. Adanya anak-anak karyawan perkebunan sawit sekolah ke kayuagung.

i.        Perumahan guru 3 lokal tidak tepakai

  1. Threats (Ancaman)
    1. Kurangnya dukungan dari wali murid terhadap pendidikan anaknya.
    2. Kurangnya dukungan dari wali murid terhadap program-program sekolah
    3. Kurangnya kepercayaan wali murid terhadap sekolah, sehingga banyak yang sekolah di tempat lain yang dianggap kualitas dan fasilitasnya lebih baik.
    4. Dampak negatif dari budaya global yang menerpa peserta didik seperti konsumerisme, hedonisme dan vermisisme sebagai urban life style.
    5. Posisi sekolah yang dekat dengan komplek persekolahan yang lain yang tidak selalu memberi pengaruh positif bagi perkembangan kehidupan siswa di lingkungan sekolah.
    6. Dalam kurun waktu 3 tahun kedepan terdapat 4 guru yang akan pensiun (guru kelas 2, guru agama dan guru PJOK)
    7. Bagi penduduk dibelakang sekolah Halaman sekolah jalan tembus ke jalan kelurahan  (yang lewat kendaraan motor dan berjalan kaki).

B.     Pengambil Keputusan Berdasarkan Analisis SWOT

Setelah hasil analisis SWOT dilakukan menghasilkan factor-faktor internal (Kekuatan/ Strengths dan kelemahan/Waknesses) dan Eksternal (Peluang/Opportunities dan Acaman/Threats), maka hasil tersebut digunakan untuk menentukan startegi-strategi yaitu :

1.      Strategi SO dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.

a.         Adanya kompetensi Sumber daya tenaga pendidik dengan kompetensi yang cukup memadai 90% pendidikan S1, 5 % Pendidikan S2 (Kepala sekolah) hanya 5% yang tamatan sederajat SMU yang cukup memadai, akan dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap siswa yang berjumlah tidak terlalu banyak.

b.        Posisi dan letak yang strategis, dimana berada ditengah kelurahan Kedaton dengan jalan yang cukup baik, mudah terjangkau, Lingkungan yang cukup tenang, jauh dari kebisingan, dapat membuat proses belajar mengajar tidak terganggu oleh suara-suara yang dapat mempengaruhi konsentrasi guru dan siswa pada saat pelajaran

c.         Halaman Luas dan tanah untuk dibangun masih ada. Kesempatan sekolah dekat dengan Kantor Diknas Pendidikan Kab. OKI untuk mengajukan proposal penambahan sapras dan perbaikan, juga ada salah satu anggota Dewan berasal dari Kelurahan Kedaton mengajukan proposal dan aspirasi agar dapat dialihkan untuk sekolah.

d.        Rombel ada 6 sedangkan ruang kelas ada 7 ruangan, Harapan  orang tua siswa yang tinggi terhadap pentingnya layanan pendidikan yang bermutu bagi anak-anaknya. dan Penduduk kedaton bertambah  banyak apalagi ditambah penduduk pindahan yang tinggal diperumnas selain itu juga Adanya anak-anak karyawan perkebunan sawit sekolah ke kayuagung perlu perbaikan disana sini agar mereka tertarik untuk bersekolah di SD Negeri 12 Kayuagung.

e.         Penduduk kedaton bertambah  banyak apalagi ditambah penduduk pindahan yang tinggal diperumnas sudah banyak yang menempati. Adanya anak-anak karyawan perkebunan sawit sekolah ke kayuagung

f.         Perumahan guru 3 lokal tidak tepakai , perumahan tersebut layak dihuni atau dipakai.

2.     Strategi WO yaitu mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.

a.         Jumlah Gedung sekolah yang sudah kurang layak, dan Halaman tanah musim kemarau Berdebu dan musim hujan sebagian halaman tergenang air. Sekolahan dekat dengan diknas dan ada anggota dewan yang berasal dari Kedaton, sekolahan bisa membuat proposal counblok ke anggota dewan atau diknas pendidikan selain itu juga taman didepan kelas dan dihalaman perlu perawatan dan penanaman pohon dan kembang agar rindang dan indah tidak gersang melibatkan seluruh warga sekolah dan pengurus komite.

b.        Mendisplinkan guru disiplin, dan mengawasi guru meninggalkan kelas pada jam menggajar. Melarang pedagang-pedagang (sayur, ikan, pecah belah dll) masuk ke sekolah baik jam mengajar maupun jam istirahat.

c.         Menambah buku-buku referensi bagi tenaga pendidik maupun buku siswa.

d.        Eksistensi Komite Sekolah yang proaktif dalam menggagas perubahan inovasi pendidikan serta mengoptimalkan sumber daya sekolah.

e.         Melakukan Kepemimpinan sekolah yang demokratis, partisipatif, transparan dan senantiasa resvonsive terhadap berbagai inovasi.

f.         Meningkatkan Kreatifitas peserta didik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan peserta didik sekolah lain.

g.        Bejerjasama yang harmonis terjalin dengan baik antara sekolah, komite sekolah dan orang tua.

h.        Program / rencana strategis sekolah yang dirumuskan oleh pihak sekolah dan komite sekolah terkendala oleh sarana dan prasarana dan dana yang kurang memadai.

i.          Guru dalam mengajar maksimal, selalu diawasi dan dimonitor terus mengajar membeli sayur dan ikan pedagang yang sering datang ke sekolah.

j.          Diadakan  jam tambahan bagi anak yang kurang bisa membaca atau calistung.

 

3.     Strategi ST yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkana kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T). Adanya sumber daya tenaga pendidik dengan kompetensi yang cukup memadai dan fasilitas kantor yang cukup baik dapat didayagunakan secara optimal untuk meningkatkan :

a.    dukungan dari wali murid terhadap pendidikan anaknya

b.    dukungan dari wali murid terhadap program-program sekolah

c.    kepercayaan wali murid terhadap sekolah, sehingga tidak ada lagi anak usia sekolah dasar yang sekolah di tempat lain yang dianggap kualitas dan fasilitasnya lebih baik.

d.   Mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan meningkatkan prestasi dan kualitas sekolah dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada.

e.    Meningkatkan kerja sama yang solid antara sekolah, komite sekolah, dan wali murid guna menangkal masuknya budaya asing yang ada

4.     Strategi WT yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).

a.       Pembenahan gedung sekolah melalui bantuan pemerintah

b.      Melengkapi buku-buku referensi bagi tenaga pendidik melalui foto copy dan pembelian secara bertahap melalui dana BOS.

c.       Pengadaaan Buku perpustakaan dengan mengajukan proposal ke Diknas Pendidikan Kab. OKI.

d.      Pemanfaatkan perumahan guru,  untuk ruang Guru, UKS, Kantin dan Gudang

e.       Pembenahan sistem manajemen keuangan yang disesuaikan dengan adanya dana BOS yang sangat minim.

f.       Meningkatkan kepercayaan dan dukungan dari wali murid terhadap pendidikan anaknya dan program-program sekolah melalui silaturahmi dan sosialisasi.

 

 

 

C.    Hasil yang Diharapkan

Dari rencana tindakan di atas diharapkan mencapai hasil seperti di bawah ini:

1.      Peningkatan Disiplin, kerjasama dan partisipasi guru SD Negeri 12 Kayuagung.

2.      Peningkatan keharmonisan Warga sekolah, Komite dan Wali murid.

3.      Peningkatan kualitas Mutu pendidikan di SD Negeri 12 Kayuagung

4.      Peningkatan rasa  nyaman, Rindang dan Asri warga sekolah di SD Negeri 12 Kayuagung

5.      Peningkatan sarana dan prasarana sekolah yang lebih baik.

6.      Peningkatan kegiatan Ekrakurikuler bagi siswa.

7.      Peningkatan kompetensi siswa dan lulusan dari SDN  12 Kayuagung

8.      Peningkatan Pendidikan Karakter kepada Siswa di SD Negeri 12 Kayuagung

9.      Mengembalikan kepercayaan dan dukungan dari wali murid terhadap pendidikan dan program-program sekolah SDN 12 Kayuagung.

10.  Mengembalikan kepercayaan dan partisipasi masyarakat kedaton untuk menyekolahkan anaknya di SD Negeri 12 Kayuagung.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar